1.1
METODE
Metode
Langsung: Metode yang digunakan dengan cara memberikan perlakuan secara
langsung dan melalui pengawasan lengsung oleh peneliti. Metode ini merupakan
cara yang paling cermat untuk membuat dan menilai koopertif responden, tetapi menyita
tenaga dan waktu yang meneliti.
1.2
TUJUAN
Upaya
kuratif alternatif untuk menurunkan tingkat depresi pada lansia.
1.3
ALAT dan BAHAN
1) Informed concent.
2) Alat
ukur tingkat ketergantungan.
3) Buku
catatan.
4) Ballpoin.
1.4
PROSEDUR KERJA
1) Mengikutsertakan
pihak terkait (Perawat) dalam penelitian.
2) Jelaskan
tujuan peneliti pada responden.
3) Ukur
tekanan darah responden sebelum diberikan perlakuan.
4) Berikan
promosi kesehatan terkait tingkat depresi pada responden.
5) Menerapkan
batasan sampel penelitian sesuai dengan karakteristik penelitian.
6) Lakukan
informed concent pada lansia yang
bersedia menjadi responden.
7) Mengikutsertakan
keluarga untuk menjadi PPM (Pengawas Perawatan Mandiri) tanpa sepengetahuan
responden.
8) Jelaskan
prosedur perlakuan pada responden.
(1) Perawatan
yang akan diberikan.
v KLASIFIKASI
TINGKAT KETERGANTUNGAN.
1. MINIMAL
CARE
a. Pasien
bisa mandiri/hampir tidak memerlukan bantuan :
1) Mampu
naik turun tempat tidur.
2) Mampu
ambulasi dan berjalan sendiri.
3) Mampu
makan dan minum sendiri.
4) Mampu
mandi sendiri/mandi sebagian dengan bantuan.
5) Mampu
membersihkan mulut ( sikat gigi sendiri ).
6) Mampu
berpakaian dan berdandan dengan sedikit bantuan.
7) Mampu
BAB dan BAK dengan sedikit bantuan.
b. Status
psikologis stabil.
c. Pasien
dirawat untuk prosedur diagnostik.
d. Operasi
ringan.
2. PARTIAL
CARE
a. Pasien
memerlukan bantuan perawat sebagian:
1) Membutuhkan
bantuan 1 orang untuk naik-turun tempat tidur.
2) Membutuhkan
bantuan untuk ambulasi/berjalan.
3) Membutuhkan
bantuan dalam menyiapkan makanan.
4) Membutuhkan
bantuan untuk makan ( disuap ).
5) Membutuhkan
bantuan dalam membersihkan mulut.
6) Membutuhkan
bantuan untuk berpakaian dan berdandan.
7) Membutuhkan
bantuan untuk BAB dan BAK ( tempat tidur / kamar mandi ).
b. Pascaoperasi
minor ( 24 jam ).
c. Melewati
fase akut dari pascaoperasi mayor.
d. Fase
awal dari penyembuhan.
e. Observasi
tanda-tanda vital setiap 4 jam.
f. Gangguan
operasional ringan.
3. TOTAL
CARE
a. Pasien
memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu perawat yang lebih
lama.
1) Membutuhkan
2 orang atau lebih untuk mobilisasi dari tempat tidur ke kereta dorong/kursi
roda.
2) Membutuhkan
latihan pasif.
3) Kebutuhan
nutrisi dan cairan di penuhi melalui intravena (infus) atau NG Tube (sonde).
4) Membutuhkan
bantuan untuk kebersihan mulut.
5) Membutuhkan
bantuan penuh untuk berpakaian dan berdandan.
6) Dimandikan
perawat / keluarga.
7) Dalam
keadaan inkontinensia, pasien menggunakan kateter.
b. Setelah
24 jam pascaoperasi mayor.
c. Pasien
dalam keadaan tidak sadar.
d. Keadaan
pasien tidak stabil.
e. Observasi
TTV setiap kurang 2 jam.
f. Perawatan
luka bakar.
g. Perawatan
kolostomi.
h. Menggunakan
alat bantu pernafasan.
i.
Menggunakan WSD.
j.
Irigasi kandung kemih secara terus
menerus.
k. Menggunakan
alat traksi ( skeletal traksi ).
l.
Fraktur atau pasca operasi tulang
belakang/leher.
m. Gangguan
emosional berat, bingung disorientasi.
(2) Penelitian
yang akan dilakukan.
(3) Waktu
Penelitian.
(4) Pantangan
yang harus dihindari selama proses penelitian.
9) Berikan
tindakan keperawatan self care pada responden.
a. Tindakan
keperawatan minimal care
·
Education
·
Mengawasi.
b. Tindakan
keperawatan Pratial care.
·
Membantu pasien naik-turun tempat tidur.
·
Membantu pasien ambulasi/berjalan.
·
Membantu pasien meniapkan makanan.
·
Membantu pasien untuk makan (disuap).
·
Membantu pasien dalam membersihkan
mulut.
·
Membantu Pasien untuk berpakaian dan berdandan.
·
Membantu pasien untuk BAB dan BAK (
tempat tidur / kamar mandi ).
c. Tindakan
keperawatan Total care.
·
Membantu pasien untuk mobilisasi dari
tempat tidur ke kereta dorong/kursi roda dengan batuan 2 orang atau lebih.
·
Membantu latihan pasif terhadap pasien.
·
Membantu memennuhi Kebutuhan nutrisi dan
cairan di penuhi melalui intravena (infus) atau NG Tube (sonde).
·
Membantu pasien untuk kebersihan mulut.
·
Membantu pasien untuk berpakaian dan
berdandan.
§ Membantu
pasien dalam keadaan inkontinensia,pasien menggunakan kateter
10) Berikan
stimulasi perlakuan agar responden kooperatif dan dapat secara mendiri
mengikuti atau menerapkan perlakuan.
11) Informasikan
bahwa dua minggu lagi peneliti akan kembali untuk mengukur tingkat
ketergantungan responden dan dua minggu selanjutnya.
1.5
SIKAP
1) Sopan
terhadap responden.
2) Menerapkan
komunikasi terapeutik.
3) Bekerja
dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab.
4) Tidak
ragu-ragu dan tergesa-gesa.
5) Menerapkan
prinsip etik dalam memeberikan perlakuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar